1.
DEFINISI
Survey cross sectional ialah suatu penelitian untuk
mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan
cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point
time approach). Artinya, tiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali
saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek
pada saat pemeriksaan. Hal ini tidak berarti bahwa semua subjek penelitian
diamati pada waktu yang sama. Desain ini dapat mengetahui dengan jelas mana
yang jadi pemajan dan outcome, serta jelas kaitannya hubungan sebab
akibatnya (Notoatmodjo, 2002).
Penelitian cross sectional ini, peneliti hanya
mengobservasi fenomena pada satu titik waktu tertentu. Penelitian yang bersifat
eksploratif, deskriptif, ataupun eksplanatif, penelitian cross-sectional
mampu menjelaskan hubungan satu variabel dengan variabel lain pada populasi
yang diteliti, menguji keberlakuan suatu model atau rumusan hipotesis serta
tingkat perbedaan di antara kelompok sampling pada satu titik waktu
tertentu. Namun penelitian cross-sectional tidak memiliki kemampuan untuk
menjelaskan dinamika perubahan kondisi atau hubungan dari populasi yang
diamatinya dalam periode waktu yang berbeda, serta variabel dinamis yang
mempengaruhinya (Nurdini, 2006).
2.
TUJUAN
Tujuan penelitian cross
sesctional menurut Budiarto (2004) yaitu sebagai berikut:
a)
Mencari prevalensi serta
indisensi satu atau beberapa penyakit tertentu yang terdapat di masyarakat.
b)
Memperkirakan adanya hubungan
sebab akibat pada penyakit-penyakit tertentu dengan perubahan yang jelas.
c)
Menghitung besarnya resiko tiap
kelompok, resiko relatif, dan resiko atribut.
3.
PERBEDAAN
Deskriptif cross
sectional
hanya sekedar mendesripsikan distribusi penyakit dihubungkan dengan variabel
penelitian, sedangkan analitik crossectional: diketahui dengan jelas
mana yang jadi pemajan dan outcome, serta jelas kaitannya hubungan sebab
akibatnya. Contoh penelitian deskriptif cross sectional adalah angka
kejadian diare di Desa X tahun 2001 dan contoh penelitian analitik cross sectional adalah hubungan pendidikan
orang tua dengan kejadian diare yang diukur pada waktu bersamaan.
4.
LANGKAH-LANGKAH
Penelitian cross
sectional adalah sesuatu penelitian dimana variabel-variabel yang termasuk
faktor resiko dan variabel-variabel yang termasuk efek diobservasi sekaligus
pada waktu yang sama. Oleh karena itu, rancangan (desain) penelitian ini dapat
digambarkan sebagai berikut:
Dari skema di
atas dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah penelitian cross sectional dalah
sebagai berikut (Notoatmodjo, 2002):
a)
Mengidentifikasi
variabel-variabel penelitian dan mengidentifikasi faktor resiko dan faktor
efek.
b)
Menetapkan
subjek penelitian.
c)
Melakukan
observasi atau pengukuran variabel-variabel yang merupakan faktor resiko dan
efek sekaligus berdasarkan status keadaan variabel pada saat itu (pengumpulan
data).
d)
Melakukan
analisis korelasi dengan cara membandingkan proporsi antar kelompok-kelompok
hasil observasi (pengukuran).
6.
CIRI-CIRI
a.
Pengumpulan data dilakukan pada
satu saat atau satu periode tertentu dan pengamatan subjek studi hanya
dilakukan satu kali selama satu penelitian.
b.
Perhitungan perkiraan besarnya
sampel tanpa memperhatikan kelompok yang terpajan atau tidak.
c.
Pengumpulan data dapat diarahkan
sesuai dengan kriteria subjek studi. Misalnya hubungan antara Cerebral Blood
Flow pada perokok, bekas perokok dan bukan perokok.
d.
Tidak terdapat kelompok kontrol
dan tidak terdapat hipotesis spesifik.
e.
Hubungan sebab akibat hanya
berupa perkiraan yang dapat digunakan sebagai hipotesis dalam penelitian
analitik atau eksperimental.
7.
KELEBIHAN
Kekuatan penelitian cross
sectional yang dikutip dari Sayogo (2009) adalah sebagai berikut:
a.
Studi cross sectional memungkinkan penggunaan populasi
dari masyarakat umum, tidak hanya para pasien yang mencari pengobatan, hingga
generalisasinya cukup memadai
b.
Relatif murah dan hasilnya cepat
dapat diperoleh
c.
Mudah untuk dilakukan
d.
Tidak memaksa subjek untuk
mengalami faktor yang diperkirakan bersifat merugikan kesehtan (faktor resiko)
dan tidak ada subjek yang kehilangan terapi yang diperkirakan bermanfaat.
e.
Dapat dipakai untuk meneliti
banyak variabel sekaligus
f.
Jarang terancam loss to
follow-up (drop out)
g.
Dapat dimasukkan ke dalam tahapan
pertama suatu penelitian kohort atau eksperimen, tanpa atau dengan sedikit
sekali menambah biaya
h.
Dapat dipakai sebagai dasar untuk
penelitian selanjutnya yang bersifat lebih konklusif
i.
Membangun hipotesis dari hasil
analisis
8.
KEKURANGAN
Kelemahan penelitian cross
sectional yang dikutip dari Sayogo (2009) adalah sebagai berikut:
a.
Sulit untuk menentukan sebab
akibat karena pengambilan data risiko dan efek dilakukan pada saat yang
bersamaan (temporal relationship tidak jelas)
b.
Studi prevalens lebih banyak
menjaring subyek yang mempunyai masa sakit yang panjang daripada yang mempunyai
masa sakit yang pendek, karena inidividu yang cepat sembuh atau cepat meninggal
mempunyai kesempatan yang lebih kecil untuk terjaring dalam studi
c.
Dibutuhkan jumlah subjek yang
cukup banyak, terutama bila variabel yang dipelajari banyak
d.
Memiliki validitas inferensi yang
lemah dan kurang mewakili sejumlah populasi yang akurat, oleh karena itu
penelitian ini tidak tepat bila digunakan untuk menganalisis hubungan kausal
paparan dan penyakit
e.
Sulit untu menentukan sebab dan
akibat karena pengambilan data risiko dan efek dilakukan pada saat yang
bersamaan.
f.
Tidak praktis untuk meneliti
kasus yang sangat jarang, misalnya kanker lambung,karena pada populasi usia
45-49 tahun diperlukan paling tidak 10.000 subjek untuk mendapatkan suatu
kasus.
g.
Tidak menggambarkan perjalanan
penyakit, insidensi maupun prognosis
h.
Tidak praktis untuk meneliti
kasus yang jarang
i.
Tidak menggambarkan perjalanan
penyakit
10 komentar:
nice article.. boleh minta citation nya ga ya? and refrensi dari atas itu.. thank you
im happy to read your blog. thanks
im happy to read your blog. thanks
kalau contohnya kira" survei yang seperti apa yaa
bisakah saya memita data mentahnya
kalo penelitian ke RS pakek crosssectional itu, peralatan yg kita perlukan apa saja ya?
Bagus artikelnya. Salam kenal dari Malaysia.
👍👍👍👍
pertama kali nemu blog yang enak dilihat, tulisannya juga bagus. tambahin sitasinya aja lagi di akhir :)
sangat membantu sehat sehat terus kaka
Posting Komentar