Rasio adalah perbandingan dua perangkat, yang dinyatakan
dalam suatu satuan tertentu. Dalam pengerjaannya, rasio adalah perbandinagan
dikalikan 100. Ukuran rasio ini sangat sering dipergunakan. Ada beberapa
pengukuran rasio yang sering dipergunakan, diantaranya:
o
Rasio Jenis Kelamin
Rasio adalah perbandingan
dua perangkat, yang dinyatakan dalam suatu satuan tertentu. Kalau jumlah
laki-laki dinyatakan dengan simbol a, dan jumlah perempuan dengan simbol b,
maka rasio jenis kelamin (sex ratio) dapat ditulis dengan rumus:
SR = a/b x k
k = konstanta besarnya
sama dengan 100
atau dapat pula dikatakan bahwa rasio adalah perbandingan
dikalikan 100.
Contoh :
Jumlah penduduk Indonesia
tahun 1990 sebesar 179,3 juta terdiri dari 89,4 juta laki-laki dan 89,9 juta
perempuan.
Rasio jenis kelamin penduduk Indonesia tahun 1990, adalah sebagai
berikut.
SR = 89,4 juta/89,9 juta x
100 = 99
o
Rasio Jenis Kelamin Menurut Umur
Rasio jenis kelamin dapat
pula dibuat berdasarkan kelompok umur. Rasio jenis kelamin (SR) menurut
kelompok umur dapat dituliskan dengan rumus sebagai berikut:
SRI = Mi/Fi x k
Ket:
SRi = rasio jenis kelamin pada umur atau golongan umur i
tahun
Mi = jumlah penduduk laki-laki pada umur atau golongan
umur i tahun
Fi = jumlah penduduk perempuan pada umur atau golongan
umur i tahun
k = konstanta, biasanya nilainya 100
o
Rasio Menurut Jenis Kelamin Kelahiran
Rasio jenis kelamin
kelahiran sering digunakan untuk menghitung jumlah kelahiran bayi laki-laki dan
kelahiran bayi perempuan apabila hanya diketahui angka kelahiran total
(laki-laki+perempuan).Rasio jenis kelamin kelahiran (Sex Ratio at Birth) ini
dapat dituliskan dengan rumus:
SRB = BM/BF x k
Ket:
SRB = Rasio jenis kelamin kelahiran
BM = Kelahiran bayi laki-laki
BF = Jumlah kelahiran bayi perempuan
k = konstanta (umumnya nilainya 100)
o
Rasio Anak Perempuan
adalah perbandingan antara anak, yaitu jumlah penduduk
usia subur (usia melahirkan atau usia reproduksi) yaitu umur 15 tahun sampai
dengan 49 tahun. Dalam bentuk rumus, rasio anak perempuan dinyatakan sebagai
berikut:
CWR = P(0-4)/Pf(15-49)
x k
CWR = Rasio Anak Perempuan (Child Women Ratio)
P(1-4) = Jumlah penduduk usia di bawah 5 tahun
Pf(15-49) = Jumlah penduduk perempuan usia 15-49 tahun
k = angka konstanta, dalam rumus ini biasanya bernilai
100
o
Rasio Beban Tanggungan
Perbandingan antara penduduk usia tidak produktif
terhadap yang produktif.
d.r = ( P 0-14) + (P65+) x K
(P15-64)
Keterangan :
d.r = dependency ratio
p = jumlah populasi usia tertentu
k = konstanta, biasanya kasus kontrol = 100 (%)
Dalam data diatas, yaitu data mengenai Jumlah Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas Dan Rasio Korban
Luka Dan Meninggal Terhadap Jumlah Penduduk Provinsi Jawa Tengah Tahun 2006,
Rasio yang dipergunakan adalah Rasio korban luka, baik luka berat maupun luka
ringan dan korban meninggal terhadap jumlah penduduk Propinsi Jawa Tengah.
Adapun rasio per 100.000 penduduk adalah 105,20.
1 komentar:
kull
Posting Komentar