DEFINISI DEMOGRAFI
Demografi adalah studi tentang penduduk khususnya
mengenai kelahiran, perkawinan, kematian dan perpindahan. Studi ini menyangkut
jumlah, persebaran geografis, komposisi penduduk dan perubahannya dari waktu ke
waktu.
Bererapa pengertian yang lain di antaranya:
§
Studi ilmiah yang menyangkut masalah kependudukan
terutama dalam kaitannya dengan jumlah, struktur dan perkembangan.
§
Studi statistik dan matematik tentang besar, komposisi
dan distribusi penduduk dan perubahan-perubahannya sepanjang masa melalui
bekerjanya empat komponen demografi yaitu kelahiran, kematian, perkawinan, dan
mobilitas sosial.
§
Studi tentang jumlah, penyebaran teritorial dan komposisi
penduduk serta perubahan-perubahan dan sebab-sebabnya.
Demografi didefinisikan dalam berbagai arti menurut beberapa ahli.
Diantaranya:
o
Johan Suszmilch (1762) :
demografi mempelajari hukum Illahi yang berhubungan dengan perubahan-perubahan
pada umat manusia yang terlihat pada kelahiran, pertumbuhan dan kematianya.
o
Achille Gulliard (1855) :
demografi sebagai ilmu yang mempelajari segala sesuatu dari keadaan dan sikap
manusia yang dapat diukur, meliputi perubahan secara umum, fisik, peradaban,
intelektualitas dan kondisi moral.
o
David V.Glass (1953) :
demografi terbatas pada studi penduduk sebagai akibat proses demografi yaitu :
kelahiran, kematian dan migrasi
o UN (1982) : Demografi adalah
studi ilmiah mengenai masalah penduduk yang berkaitan dengan jumlah, struktur,
serta pertumbuhannya. Ditekankan pada segi kuantitatif dari berbaga faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan penduduk yaitu kelahiran, kematian dan migrasi.
o Donald J.Bogue : Principles of
Demography : Demografi “adalah ilmu yang mempelajari secara statistik dan
matematik tentang jumlah, komposisi, distribusi penduduk, serta
perubahan-perubahannya sepanjang masa melalui bekerjanya 5 komponen demografi
(fertilitas, mortalitas, perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial.
Demografi juga di
definisikan sebagai berikut:
· Menurut Multilingual
Demographic Dictionary, Demography is the
scientific study of human populations in primarily with the respect to their
size, their structure (composition) and their development (change). Yang jika
diartikan dalam bahasa Indonesia, kurang lebih artinya sebagai berikut :
Demografi adalah ilmu yang mempelajari penduduk (suatu wilayah) terutama
mengenai jumlah, struktur (komposisi penduduk) dan perkembangannya
(perubahannya)
· Sedangkan menurut Philip M
Hauser dan Duddley Duncan (1959) mengusulkan definisi
demografi adalah “Demography is the study of the size, territorial distribution
and composition of population, changes there in and the components of such
changes which maybe identified as natality, territorial movements (migration)
and social mobility (changes of states). Yang dalam terjemahan Indonesia
diartikan kurang lebih sebagai berikut “ Demografi mempelajari jumlah,
persebaran, territorial, dan komposisi penduduk serta perubahan-perubahannya
dan sebab-sebab perubahan itu yang biasanya timbul dari natalitas (fertilitas),
mortalitas, gerak territorial (migrasi) dan mobilitas social (perubahan
status).
Dari kedua definisi diatas, disimpulkan (dapat
disimpulkan) bahwa demografi mempelajari struktur dan proses penduduk di suatu
wilayah. Struktur penduduk meliputi jumlah persebaran dan komposisi penduduk.
Struktur penduduk ini selalu berubah-ubah karena disebabkan oleh proses
demografi yakni kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas) dan juga adanya
migrasi penduduk.
KELEMAHAN & KEUNTUNGAN MASING-MASING SUMBER
DATA DEMOGRAFI
Tiga sumber utama data penduduk, yaitu:
1)
Sensus penduduk
2)
Sampel survai; Supas,
susenas dll
3)
Registrasi vital,
Pendataan Keluarga
Masing masing mempunyai kekurangan dan kelebihan : metode pengumpulan,
validitas, reliabilitas, cakupan data, landasan hukum, perilaku masyarakat,
pelaksana.
1.
SENSUS PENDUDUK
Definisi : Sensus Penduduk
sebagai keseluruhan proses pencacahan (collecting), pengumpulan ( compilling), penyusunan( tabulation), dan
penerbitan (publishing)data demografi, ekonomi dan sosial yang menyangkut semua
orang, padawaktu tertentu di suatu negara atau suatu wilayah tertentu (PBB,
1958).
Kelebihan:
ü
Dianggap paling akurat
ü
Lengkap cakupannya
ü
Terbebas dari pengaruh
kesalahan sampel (sampling error)
ü
Dapat digunakan sebagai
dasar perencanaan
ü
Dapat digunakan sebagai
sampling frame untuk survai lain.
Kekurangan:
ü
Biaya sangat mahal
(menyeluruh)
ü
Sensus penduduk periode 10
tahunan, kemungkinan setelah beberapa tahun sudah banyak perubahan; kelemahan
umur, tanggal pernikahan, kapan melahirkan
ü
Sering terjadi content
error, kesalahan dalam pencacahan dan jawaban responden
ü
Kemungkinan tidak semua
tercacah.
2.
SAMPEL SURVAI: SUPAS,
SUSENAS DLL.
Istilah “ survai “ umumnya
digunakan oleh para peneliti sosial, untuk memperoleh data yang lebih rinci dan
spesifik : tentang perilaku penduduk, sikap, kepercayaan, pendapat,
karakteristik, pengetahuan dan harapan responden.
Survai yang cakupannya
nasional (seperti sensus) dalam hal tahapannya, dan keterangan yang dikumpulkan
: SUPAS, SDKI, SAKERNAS, SUSENAS .
Tiga Hal Utama Beda Sensus
Dan Survai
o
Cakupan penduduk yang
dicacah, sensus seluruh, survai hanya mencacah sebagian penduduk ( sampel )
o
Fleksibilitas pelaksanaan,
sensus secara periodik, survai kapan saja dapat dilaksanakan.
o
Topik/aspek yang
dikumpulkan, sensus pada data demografi, sosial ekonomi secara global, survai
dapat dilakukan dengan topik topik yang lebih beragam, spesifik, rinci sesuai
kebutuhan.
Survai penduduk antar
sensus (SUPAS)
Merupakan suatu kegiatan
yang saling mengisi atau melengkapi. Dikenal sensus sampel, biasanya 5‐10% dari penduduk/rumah
tangga. Informasi yang dikumpulkan lebih rinci seperti : jumlah anak, peristiwa
kematian, kegiatan ekonomi, bidang pekerjaan dll.
Kelemahan Survei:
· mengandung sampling error
· data sangat khusus, perlu kehati-hatian dalam
menerapkan analisis untuk pengambilan keputusan
· masih ada content error:
o terutama tentang umur penduduk
o
tentang waktu,
harga/biaya, ukuran lainnya.
3.
REGISTRASI VITAL,
PENDATAAN KELUARGA
Adalah suatu kegiatan pencatatan
mengenai kelahiran hidup, kelahiran mati, kematian, perkawinan, perceraian,
adopsi, termasuk pengakuan pengesahan, pembatasan, dan perpisahan yang
dilakukan secara terus-menerus dan kerkesinambungan ( PBB 1955)
Istilah Registrasi
digunakan karena registrasi ini berfokus pada kejadian sejak orang lahir dan
menjadi anggota suatu komunitas, sampai meninggal, serta semua perubahan status
yang dialami antara keduanya seperti menikah dan bercerai.
Kelemahan Registrasi
Vital:
o
Pendaftaran penduduk de
jure.
o
Informasi yang disajikan
sedikit
o
Sangat tergantung sistem,
petugas, kesadaran masyarakat
o
Kelengkapan dan kecermatan
data tergantung konsistensi dan kontinyuitas pencatatan
Kuunggulan Registrasi Vital:
o Sifatnya terus menerus
o Lengkap apabila
semua mendaftarkan diri
o
Akurat apabila
dilaporkan segera setelah kejadian
MANFAAT DATA DEMOGRAFI DALAM PEMBANGUNAN
KESEHATAN
o
Memberikan
gambaran tentang situasi dan kondisi objektif yang diperlukan dalam menentukan
kebijakan & proses perencanaan
o
Pengidentifikasian
suatu permasalahan kependudukan
o
Masukan untuk
implementasi program pembangunan, monitoring dan evaluasi.
Manfaat data demografi dalam pembangunan kesehatan:
a)
Sebagai tumpuan atau acuan untuk mengetahui kondisi
kehidupan individu dan masyarakat.
b)
Sebagai parameter untuk mengetahui keberhasilan suatu
program kesehatan dilihat dari perkembangan tingkat kesehatan masyarakat
c)
Sebagai acuan yang digunakan pemerintah untuk mengambil
tindakan dalam menangani berbagai masalah kesehatan penduduk
d)
Sebagai sarana evaluasi dari program-program kesehatan
yang telah dilakukan pemerintah
e)
Sebagai dasar pelaksanaan pembangunan kesehatan terkait
dengan dasar kebijakan pembangunan kesehatan.
MANFAAT DATA DEMOGRAFI DALAM PEMBANGUNAN
KESEHATAN
·
Memberikan gambaran
tentang situasi dan kondisi objektif yang diperlukan dalam menentukan kebijakan
& proses perencanaan
·
Pengidentifikasian
suatu permasalahan kependudukan
·
Masukan untuk
implementasi program pembangunan, monitoring dan evaluasi.
Manfaat data demografi dalam pembangunan kesehatan:
a.
Sebagai tumpuan atau acuan untuk mengetahui kondisi
kehidupan individu dan masyarakat.
b.
Sebagai parameter untuk mengetahui keberhasilan suatu
program kesehatan dilihat dari perkembangan tingkat kesehatan masyarakat
c.
Sebagai acuan yang digunakan pemerintah untuk mengambil
tindakan dalam menangani berbagai masalah kesehatan penduduk
d.
Sebagai sarana evaluasi dari program-program kesehatan
yang telah dilakukan pemerintah
e.
Sebagai dasar pelaksanaan pembangunan kesehatan terkait
dengan dasar kebijakan pembangunan kesehatan..
1 komentar:
super sekali ^^
Posting Komentar