Komposisi penduduk yaitu
pengelompokkan penduduk berdasarkan kriteria (ukuran) tertentu dan untuk tujuan
tertentu pula. Mengetahui komposisi penduduk diperlukan untuk merencanakan
kegiatan pada masa mendatang. Dasar untuk menyusun komposisi penduduk yang umum
digunakan adalah umur, jenis kelamin, mata pencaharian, dan tempat tinggal.
Pengelompokkan penduduk dapat digunakan untuk dasar dalam pengambilan kebijakan
dan pembuatan program dalam mengatasi masalah-masalah di bidang kependudukan.
Komposisi penduduk
merupakan sebuah mata statistik dari statistik kependudukan yang membagi dan membahas
masalah kependudukan dari segi umur dan jenis kelamin.
Komposisi penduduk dalam
arti demografi:
ü
Komposisi penduduk menurut umur
Struktur komposisi
penduduk dipengaruhi oleh 3 variabel demografi antara lain: variabel kelahiran,
kematian dan migrasi. Ketiga variabel tersebut akan saling mempengaruhi. Bila
salah satu variabel berubah, maka akan mengakibatkan berubah pula variabel yang
lain. Misalnya bila terjadi angka kelahiran yang tinggi maka struktur penduduk
akan bergeser ke penduduk usia muda. Demikian juga faktor sosial ekonomi akan
mempengaruhi struktur umum penduduk melalui 3 variabel demografi di atas.
Struktur umur penduduk
muda terjadi bila kelompok penduduk yang berumur kurang dari 15 tahun jumlahnya
lebih dari 40%, sedangkan jumlah penduduk umur 65 tahun jumlahnya kurang dari
10%. sebaliknya suatu daerah dikatakan mempunyai struktur umur penduduk tua
apabila presentasenya berkebalikan dengan daerah struktur umur penduduk muda.
ü Komposisi penduduk
berdasarkan jenis kelamin
Rasio jenis kelamin pada
umumnya dinyatakan sebagai perbandingan jumlah laki-laki per 100 perempuan.
Angka rasio jenis kelamin dapat dihitung menurut golongan–golongan umur di
samping bagi penduduk total. Angka – angka rasio jenis kelamin menurut golongan
umur ini disebut sebagai “age spesific sex rations”. Selain faktor rasio jenis
kelamin pada saat lahir, tinggi rendahnya angka – angka rasio jenis kelamin secara
total maupun bagi golongan-golongan umur di suatu masyarakat atau komunitas
dipengaruhi oleh tinggi rendahnya tingkat kematian laki – laki dan perempuan
dan secara kolektif, dan oleh perbedaan – perbedaan tingkat migrasi netto antar
jenis kelamin.
a.
Berdasarkan aspek biologis
Misalnya : penduduk di
suatu desa digolongkan berdasarkan umur dan jenis kelamin.
Komposisi penduduk
berdasarkan umur dan jenis kelamin.
Umur penduduk
dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
§
Umur 0 – 14 tahun
dinamakan usia muda/usia belum produktif.
§ Umur 15 – 64 tahun
dinamakan usia dewasa/usia kerja/usia produktif.
§
Umur 65 tahun keatas
dinamakan usia tua/usia tak produktif/usia jompo
Sesuai dengan
pengelompokkan umur di atas, maka struktur (susunan) penduduk negara-negara di
dunia dibagi 3 yaitu:
·
Struktur penduduk muda :
bila suatu negara atau wilayah sebagian besar penduduk usia muda.
·
Struktur penduduk dewasa :
bila suatu negara sebagian besar penduduk berusia dewasa.
·
Struktur penduduk tua :
bila suatu negara sebagian besar terdiri penduduk berusia tua.
b.
Berdasarkan aspek social
Misalnya : penduduk
digolongkan berdasarkan tingkat pendidikan dan status perkawinan.
Komposisi penduduk menurut
pendidikan
Berdasarkan tingkat atau
jenjang pendidikan yang telah ditamatkan penduduk dapat dikelompokkan dalam
tingkat SD, SLTP, SLTA, dan Perguruan Tinggi. Pengelompokkan ini dapat
digunakan untuk menentukan besarnya tingkat pendidikan penduduk.
c.
Berdasarkan aspek ekonomis
Misalnya : penduduk
digolongkan berdasarkan jenis pekerjaan dan tingkat pendapatan.
Komposisi penduduk menurut
pekerjaan
Penduduk dapat
dikelompokkan berdasarkan pekerjaan yang dilakukan oleh tiap tiap orang.
Pekerjaan-pekerjaan tersebut antara lain pegawai negeri sipil, TNI, POLRI,
buruh, pedagang, petani, pengusaha dan sopir.
d.
Berdasarkan aspek geografis
Misalnya : penduduk di
golongkan berdasarkan lokasi tempat tinggal.
Komposisi penduduk menurut tempat tinggal
Komposisi penduduk menurut tempat tinggal
Tempat tinggal yang sering
digunakan dalam komposisi ini adalah tempat tinggal penduduk di desa dan di
kota. Ciri khas negara agraris seperti Indonesia adalah sebagian besar penduduk
tinggal di desa.
0 komentar:
Posting Komentar