Seseorang pernah berkata padaku. Bahwa aku sudah boleh mati
saat ini, ketika aku telah melakukan 3
hal terpenting, yang menurutnya adalah kewajiban setiap manusia hidup: 3 hal
itu adalah:
1.
Menulis buku tentang
diriku sendiri
2.
Menanam tanaman untuk
dimakan sendiri
dan yang ketiga, aku samar-samar
mengingatnya. Setelah mengingat dan memikirkannya lagi___dan lagi, aku mendapat
kesimpulan bahwa ketiga hal itu tidaklah mustahil. Intinya adalah bahwa kita
diharuskan meninggalkan sesuatu sebelum kita mati. Untuk apa? Tentu saja untuk
keberartian kita, untuk semua yang masih hidup. Lalu aku kembali berpikir___dan
lagi, aku menemukan bahwasanya kita sekarang bukanlah diri kita. Teringat akan
pepatah klasik yang menyebutkan bahwa “manusia mati meninggalkan nama”. Itulah
diri kita, berproses yang pada akhir dan ujungnya adalah menuju pada diri kita
sendiri. Pada deskripsi diri dan sispa diri kita.
Jika aku berhenti di sini, mati sekarang, sebagian orang
mungkin juga banyak orang mendeskripsikanku sebagai “Binti Sabrina” yang
idealis, sombong, angkuh dsb… Tapi tidak… aku kini sedang berproses, menjadi
diriku… Jadi karena Allah masih menberiku kesempatan, untuk disini, untuk
berproses, untuk membangun diriku yang hakekatnya adalah menuju kepositif-an,
maka aku akan berusaha menjadi lebih dan lebih baik lagi…. Dan seperti apa aku, adalah ketika aku mati nanti, bagaimana orang akan menilai dan mencitra diriku...
0 komentar:
Posting Komentar